Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika suatu daratan terendam air secara berlebihan/sangat banyak.
1.Penyebab Banjir Di Jakarta
● Akibat kondisi alam Indonesia ~ Indonesia merupakan Negara kepulauan, yang dikelilingi oleh laut dan samudera. Selain itu, Indonesia juga dilalui oleh angin muson, yang terdiri dari angin muson barat dan angin muson timur. Angin muson Barat sendiri, merupakan angin yang membawa curah hujan ke Indonesia, dari Laut Cina. Angin muson barat terjadi dari bulan Oktober sampai bulan April.
● Akibat ulah manusia, yang antara lain
~ Membangun rumah di bantaran sungai.
Membangun rumah di bantaran sungai sangat berbahaya, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Pembangunan rumah di bantaran kali, dapat menyebabkan penyempitan sungai yang dapat mengakibatkan daya tampung sungai menjadi berkurang. Sehingga, pada musim penghujan, bisa terjadi banjir.
~ Membangun permukiman dengan kurang memperhatikan saluran pembuangan. Saluran-saluran pembuangan yang dibuat kurang memadai, sehingga tidak dapat menampung air yang harus dikeluarkan oleh permukiman itu.
~ Pemamfaatan air tanah yang berlebihan.
Pengambilan air dari dalam tanah secara berlebihan oleh warga, dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah secara drastis, tanpa kita sadari. Jika hal ini terjadi terus menerus, hal ini bisa menyebabkan intruksi air laut ke daratan atau bahkan air rob.
~ Kebiasaan manusia yang suka membuang sampah ke sungai.
Kebiasaan manusia yang satu ini, sangat berakibat buruk bagi warga Jakarta. Membuang sampah sembarangan dianggap suatu kebiasaan yang sudah mendarah-daging bagi orang Jakarta. Padahal, kebiasaan hidup yang kurang disiplin itu sangat berakibat fatal, baik bagi diri sendiri ataupun bagi diri orang lain. Membuang sampah sembarangan, terutama membuang sampah ke sungai dapat membuat sungai tercemar. Nah, bila sudah seperti itu, sungai akan tersumbat dan tidak dapat mengalir sesuai dengan fungsinya lagi, sehingga akan menyebabkan banjir.
~ Perubahan tata guna lahan.
perubahan tata guna lahan bisa terjadi, jika perkembangan suatu daerah lebih pesat dari perkembangan daerah lainnya. Hal ini menyebabkan debit air sungai yang bermuara di daerah yang lambat perkembangannya menjadi lebih banyak. Dan hal inilah yang meyebabkan terjadinya banjir.
~ Pengubahan tanah kosong menjadi aspal dan beton.
Pengubahan tanah kosong menjadi aspal atau beton sangat berbahaya karena aspal atau beton merupakan media yang sulit diresapi atau ditembus oleh air. Nah, bila semua daerah kosong di Jakarta sudah ditutupi oleh aspal atau beton, di mana lagi air hujan dapat teresap..??? Salah satu contoh pengubahan lahan kosong menjadi aspal adalah dengan dibangunnya mall-mall di lahan hijau.
2. Instansi-Instansi Pemerintah yang Menangani Banjir
● Rotterdam, salah satu instansi pemerintah untuk banjir ● Badan koordinasi penanapan modal
● Menteri perindustrian
● Menteri kehutanan
● Menteri Negara kependudukan dan lingkungan hidup
● Gubernur-gubernur di masing-masing daerah
3. Cara Menanggulangi Banjir
●Membuat sodetan-sodetan agar air cepat mengalir dan tidak tergenang dalam rumah.
●Menganjurkan agar warga masyarakat membuat sumur resapan di rumah masing-masing. Dengan begitu, air yang masuk atau tergenang di dalam rumah dapat cepat teresap ke tanah.
●Membuat tanggul-tanggul darurat untuk mengatasi banjir pada saat yang tak terduga. Jadi saat banjir datang, dampaknya bisa sedikit dikurangi.
●Menyiagakan posko-posko dan tenda-tenda darurat penanggulangan banjir. Hal ini sangat diperlukan, apalagi saat terjadi banjir besar. Sehingga, warga-warga yang rumahnya terendam banjir bisa mengungsi sementara ke posko-posko yang kawasannya lebih tinggi.
●Menyediakan sekoci-sekoci sebelum terjadi banjir. Hali ini dapat memudahkan petugas penyelamat untuk menyelamatkan dan memberikan makanan pada warga yang terkepung di rumah dalam keadaan banjir dan kekurangan makanan.
●Menyediakan ban-ban untuk warga yang tidak bisa menyelam.
4. Sejarah Banjir di DKI Jakarta Sejak Tahun 1900
●Tahun 1918
Merupakan banjir terbesar di Jakarta yang tercatat. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk membangun banjir kanal barat ●Tahun 1923
Adanya banjir kanal barat hanya mengalirkan banjir ke Jatinegara. Banjir kanal barat menyebabkan air mengalir ke tempat yang lebih rendah, seperti daerah Manggarai dan Jatinegara.
●Tahun 1979
Hujan besar menyebabkan banjir di sepertiga luas wilayah Jakarta. Ada sekitar 20.000 penduduk mengungsi. Dan menyebabkan dampak kerugian yang luar biasa. ●Tahun 2002
Luas banjir pada tahun 2002 adalah mencapai 331 km2 ; Korban jiwanya sebanyak 80 orang, dan pengungsinya sebanyak 381.000. Kerusakkan langsung yang diakibatkan adalah sebesar Rp. 5,4 triliyun.
●Tahun 2007
Luas banjir seluas 458,8 km2, korban jiwanya sebanyak 79 jiwa dan dengan pengungsi sebanyak 590,47 ribu orang. Kerusakkan yang di akibatkan dari banjir kali ini adalah sebesar Rp. 5,2 triliyun.
●Tahun 2008
Banjir yang terjadi pada tahun 2008 tidak terlalu besar, tetapi mengakibatkan banyak orang yang mengungsi dan total kerugian sebesar Rp. 1,3 triliyun .